Lumus, sebuah perusahaan teknologi yang mengkhusukan diri pada teknologi
visual canggih, menunjukkan perangkat bernama PD-18-2. Seperti dilansir
Dailymail, Sabtu (14/1/2012), perangkat berbentuk kacamata itu terlihat
rumit, namun membuat penggunanya bisa melihat gambar berkualitas tinggi
sambil berjalan.
Produk seperti ini sudah tersedia di pasar untuk penggunaan profesional
dan militer, namun berbeda dengan PD-18-2 tersebut yang memungkinkan
gambar yang ditampilkan tidak menghalangi pandangan pemakainya.
Lensa tembus yang digunakan dalam kacamata itu menciptakan suatu
'augmented vision', yaitu penyusunan lapisan gambar atau grafis, di atas
wilayah pandang penggunanya. Kacamata tersebut bekerja dengan
mengumpulkan komponen gambar dari sebuah micro dislay dan menyorotkannya
pada mata, untuk menciptakan imaji virtual beresolusi SVGA.
Kacamata ini dirancang untuk para profesional seperti pilot, dokter
bedah, dan militer. Namun, ada kemungkinan teknologi tersebut dapat
diadopsi untuk pasar konsumer sehingga orang-orang bisa menonton siaran
televisi atau bermain video games sambil berjalan.
"Melanjutkan kesuksesan penyebaran generasi pertama PD-18-1 untuk
pertempuran udara, prajurit darat, dan aplikasi perakitan, kami senang
bisa merilis generasi berikutnya PD-18-2, yang meningkatkan keunggulan
kami ke level baru," kata Eli Gikman, Product line Manager for
Professional Applications di Lumus.
Namun, kemungkinan untuk mengarahkan kacamata ini ke pasar konsumer
memicu reaksi yang beragam. Ada yang berpendapat teknologi tersebut
dapat berguna sebagai GPS portabel, ada juga kekhawatiran bahwa kacamata
mutakhir itu membuat orang berjalan tanpa menyadari
sekelilingnya.okezone.com
TEKNOLOGI TERBARU KACAMATA MASA DEPAN DILENGKAPI GPS DAN EMAIL Lumus
Salah Satu Perusahaan teknologi Terkemuka Pelopori Kacamata Ini, Kamera
Tanpa 'Klik' Timbulkan Wabah Voyeurisme, 10 Gadget yang Paling Dicari
di Toko Jual Beli Online, Melihat Tren Gadget di Indonesia Selama 2012,
Mengapa Foxconn Sangat Penting Bagi Industri Teknologi?
Kamis, 23 Februari 2012
kaca mata masa depan


0 komentar:
Posting Komentar